4 Tips Mudah Wiper Kaca Mobil Saat Hujan – Memasuki datangnya musim hujan, wajar kalau pemilik kendaraan mulai memperhatikan kondisi wiper kaca mobil. Karena hujan bisa datang sewaktu-waktu, maka sangat dibutuhkan wiper yang selalu berfungsi secara optimal.
Sayangnya, saat awal-awal musim hujan, biasanya banyak wiper yang kedapatan bermasalah. Penyebabnya karena selama musim panas, wiper tidak pernah digunakan atau dicek. Apalagi biasanya pemilik mobil merasa, usia wiper mobilnya belum terlalu lama.
4 Tips Mudah Wiper Kaca Mobil Saat Hujan
1. Perhatikan Usia Pakai Karet Wiper Kaca
Mungkin tidak mengira, usia pakai karet wiper tidaklah panjang. Idealnya cuma 6 bulan sampai 1 tahun saja.
Usia pakai ini sangat tergantung pada pemakaian kendaraan. Jika sering terkena panas matahari, saat mobil berjalan atau ketika parkir, maka usianya makin singkat.
Perawatan karet juga harus selalu diperhatikan. Karena karet wiper mengandung bahan khusus yang membuatnya tetap elastis, sehingga harus hati-hati saat membilasnya. Sebaiknya karet juga jangan terkena sabun pencuci mobil agar tidak menjadi keras.
2. Pahami Risiko Angkat Gagang Wiper
Agar karet wiper awet, ada sebagian orang yang mengangkat gagang wiper atau mengganjalnya saat parkir di tempat panas.
Tindakan ini memang bisa menambah keawetan karet, namun risikonya per pada gagang wiper jadi kendur. Akibatnya gagang wiper tidak berfungsi optimal dalam menekan karet ke kaca. Tentu ini merugikan.
Di sisi lain, harus dipahami juga, karet wiper yang berkualitas baik sesungguhnya sudah dirancang untuk menghadapi suhu panas maupun dingin yang ekstrem. Jadi tidak perlu takut karet akan rusak hanya karena panas.
Kesimpulannya, kembali ke pemilik mobil masing-masing. Lebih pilih menyelamatkan karet wiper kaca sementara per jadi rusak, atau mungkin pilih sebaliknya.
Baca juga : Penyebab Dan Cara Mengatasinya Kaca Mobil Berembun
3. Bersihkan Selalu Debu Di Kaca Mobil
Karet wiper bisa rusak jika digunakan pada saat kaca kering. Ini bisa terjadi kalau wiper bekerja secara tidak sengaja, misalnya ketika tombol wiper tersenggol tangan.
Risiko kerusakan bisa semakin besar, kalau kebetulan kaca banyak debu dan kotoran. Apalagi kotornya sudah berhari-hari. Debu bisa saja mengandung pasir yang tajam, sehingga karet dan kaca bisa tergores.
Untuk mencegahnya, bersihkanlah debu di kaca sesering mungkin. Terutama kalau hari akan hujan. Bilas kaca dengan air sebelum wiper bekerja. Saat darurat di tengah jalan, kita bisa menggunakan air dari botol minum contohnya.
Saat kaca banyak debu, semprotan air dari nozzle wiper saja tidak bisa diandalkan karena volume airnya tidak cukup banyak. Jika sering nekat dilakukan, malah akan cepat merusak karet wiper.
4. Pahami Tanda-tanda Karet Wiper Bermasalah
Selain dari usia pakai, tanda karet wiper sudah tidak layak, bisa terlihat dari hasil sapuannya. Jika di kaca muncul seperti jejak garis air dan cenderung menghalangi pandangan, maka karet harus diganti.
Tanda lain, muncul suara berisik atau berdecit saat karet menyapu kaca. Jika diperhatikan lebih detail, bunyi tersebut berasal dari pinggiran karet sudah terlihat tidak rata, karet juga cenderung keras dan pecah-pecah.
Namun harus jeli juga, karena dua masalah tadi bisa juga terjadi karena jamur kaca. Karena itu, jika kondisi wiper masih baru, maka kaca juga perlu dirawat dengan cara pemolesan rutin.
Info : Montir Mobil Panggilan 24 Jam Bandung
Kapan Waktunya Harus Ganti Karet ?
Meski sudah merawat semaksimal mungkin, namun karet wiper yang sudah tidak layak, sebaiknya harus segera diganti. Apalagi harga karet wiper relatif tidak mahal, jika dibandingkan fungsinya. Saat ini harga karet di kisaran Rp100 ribu – Rp200 ribu sudah cukup bagus kualitasnya.
Perlu disadari juga, kondisi wiper berhubungan dengan keselamatan berkendara, terutama saat hujan lebat. Jika pandangan terhambat, maka risiko kecelakaan semakin besar. Karena itu, jangan tunda untuk mengganti wiper yang rusak.