Timming Belt adalah suatu alat yang bertugas mengatur kerja mesin untuk menghindari supaya tidak terjadi bentrokan antara piston dan klep serta mengatur saat yang tepat untuk memberi pengapian lewat distributor
kepada setiap busi.
Komponen ini sewaktu-waktu bisa putus dan kapan saat akan putus sulit dideteksi oleh orang yang tidak mengerti tentang mesin karena gejalanya tidak jelas dan ditambah lagi tempatnya yang berada di dalam mesin yang tersembunyi.
Biasanya seorang mekanik yang sudah berpengalaman dapat mendeteksi kerusakan hanya dari bunyi mesin yang agak kasar terdengar atau dari tenaga mesin yang tidak normal. Untuk itu perhatikan saran-saran berikut ini :
- Gantilah timming belt paling lambat setiap jarak tempuh 50.000 km dan lakukanlah penggantian timming belt oleh mekanik yang ahli. Jangan coba-coba menggantinya sendiri jika Anda tidak ahli dalam hal mesin.
- Tanyakan ke dealer mobil tempat Anda membeli mobil, kapan Anda harus mengganti timming belt.
- Jika Anda mendapati oli menetes dari bagian depan, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel karena bisa jadi itu pertanda ada kerusakan.
- Jika Anda membeli mobil bekas, segera gantilah timming belt dengan yang baru terlebih dahulu sebelum Anda mengoperasikan mobil tersebut.
Sumber: