Baik hujan yang turun dengan sangat deras maupun hanya berupa rintik-rintik air yang jatuh di kaca depan akan sama pengaruhnya dalam menurunkan kemampuan pengendara mengontrol kondisi jalan. Sebab, tetesan air membuat kaca depan tak jernih. Apalagi jika berkendara di malam hari: pandangan akan kian terganggu karena titik-titik air bisa memperbanyak pantulan cahaya kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Untuk itu, kita sangat memerlukan wiper untuk menyapu kaca depan saat berkendara di hari-hari yang sering diguyur hujan seperti sekarang. Aktifkan wiper tiap kali tetes air itu mulai menghalangi pandangan. Itu sebabnya, pertama-tama kita harus memastikan wiper bekerja dengan baik. Periksalah mulai dari karet-karetnya, motor wiper hingga airnya. Pastikan semuanya ok dan ganti bila kondisinya sudah tidak memungkinkan. Karet wiper, misalnya. Bila sudah tidak elastis (keras atau aus) akan mempengaruhi kemampuannya mengusap kaca. Salah-salah, kaca bisa tergores bila karet wiper ternyata sudah keras dan kaku. Begitu juga motor wiper dan air washer. Dua bagian ini sama pentingnya dalam menentukan kesempurnaan kerja wiper. Bila pemeriksaan wiper sudah selesai, ada baiknya untuk memperhatikan air washer secara lebih serius. Bukan apa-apa. Air biasa saja seringkali tidak cukup untuk membasuh kotoran yang menempel pada kaca depan. Sangat disarankan untuk memberi campuran pada air wiper. Sebab, kadangkala air tidak cukup kuat membersihkan debu dan kotoran yang menempel di kaca depan, mengingat ada bermacam-macam unsur yang terkandung dalam kotoran. Bisa debu, bangkai serangga, kotoran burung, getah pohon hingga lapisan minyak dari gas buang solar. Mengenai jenis aditif, banyak tersedia di pasaran. Pilih yang paling cocok untuk kendaraan Anda dan terbukti aman serta mampu membantu membersihkan kaca depan.
Sumber:
|