Saat ini banyak mobil yang dilengkapi power steering untuk membantu pengemudi ketika harus bermanuver di jalan yang sempit. Untuk mendapatkan kualitas kerja power steering maksimal harus didukung dengan kualitas oli power steering yang baik. Perubahan warna pada oli power steering menjadi hitam, yang disebabkan oleh perubahan tekanan suhu yang tinggi bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal. Power steering pun jadi berat, sil-sil di dalam sistem hidrolik bisa rusak. Agar tidak rusak, harus diupayakan oli power steering agar menjadi bersih kembali dengan cara menguras dan mengganti dengan yang baru : - Sebelum menguras matikan mesin terlebih dahulu,lalu buang sebagian olinya dengan menggunakan selang.
- Buka selang balik yang berasal dari sistem hidrolik ke tabung. Selang ini dialiri oli bertekanan rendah, biasanya hanya diikat menggunakan klem.
- Buka slang balik menggunakan tang, pada model tertentu, klemnya dibuka menggunakan obeng.
- Tutup saluran masuk dari saluran balik pada tabung. Bisa juga disumbat menggunakan plastik yang diikat.
- Slang yang terbuka dimasukkan ke botol sebagai penampung oli yang keluar.
- Pengurasan harus dibarengi pengisian oli yang baru. Tujuannya agar tidak ada gelembung udara pada saluran olinya.
- Agar oli bisa bersirkulasi, mesin perlu dihidupkan saat mengisi.
- Tuangi terus sambil melihat oli yang keluar dari slang balik.
- Jika oli baru yang dituang habis, segera matikan mesin.
- Hidupkan mesin ketika menuang oli baru berikutnya. Biasanya perlu 2 liter oli atau lebih.
- Bila oli yang keluar dari slang balik sudah jernih, matikan mesin.
- Pasang kembali slang balik pada salurannya.
- Setelah selesai, bersihkan segera bekas-bekas tumpahan oli dengan air dan detergen.
- Perlu dua orang untuk melakukan pekerjaan ini, satu orang menuang oli baru dan melihat yang keluar dari slang balik, seorang lagi menghidupkan dan mematikan mesin.
Sumber: |