Review Lengkap Honda Brio – Baru saja diluncurkan di awal bulan Agustus, Honda Brio langsung menggebrak Indonesia dan mencatatkan penjualan hingga 2.000 unit. Tapi bagaimana kemampuan sebenarnya mobil ini?
Review Lengkap Honda Brio
Beruntung detikOto mendapat kesempatan untuk mengetes mobil yang diimpor langsung dari Thailand tersebut. Kemacetan Jakarta, panjangnya jalur Cipularang dan kepadatan jalanan Bandung menjadi medan yang harus ditaklukkan.
Tapi bagaimana kemampuan dan impresi mobil ini sebenarnya? Mari kita diskusikan bersama.
Eksterior
Dilihat dari desainnya, tampak kesegaran yang disuguhkan Honda. Mobil ini terasa menyenangkan ketika dipandang wajahnya. Desain bumper dan grille yang minimalis di bagian depan terlihat menyenangkan.
Apalagi desain agresif di facia mobil itu kemudian mengalir ke bagian samping mobil yang membuatnya terlihat dinamis dan enak dipandang.
Meluncur ke buritan, Honda memadukan kaca belakang besar dan bumper yang juga besar dengan lampu belakang yang imut. Honda mengatakan desain ini stylish.
Sekilas memandang memang menawan, tapi ketika diamati lebih lama jadi terasa janggal dan detikOto pun membutuhkan waktu lama untuk memahami keindahan bagian belakang mobil ini.
Interior
Masuk ke dalam kabin, nuansa lega terasa. Bahkan bisa dikatakan membuat kita hampir lupa kalau ini adalah kabin sebuah city car.
Visibilitas mobil ini pun terasa sangat luas baik dengan kaca depan yang besar, kaca belakang luas juga membuat pandangan ke belakang melalui spion tengah terasa luas pula.
Tapi kualitas material mobil ini tidak bisa dianggap mewah. Kualitas plastik terutama di konsol AC terasa mengecewakan terlebih bila mengingat mobil yang detikOto tes adalah varian tertinggi, Honda Brio E A/T yang dibanderol dengan harga tidak murah, Rp 170 juta.
Dashboard pun terasa minimalis dengan hadirnya headunit double DIN dan kisi AC yang imut. Tapi kehadiran airbag untuk penumpang depan cukup memberikan rasa aman ketika berkendara.
Performa
Tidak mau menunggu lama lagi, detikOto pun segera menyalakan mesin 4 silinder berkapasitas 1.300 cc yang digendongnya. Transmisi pun dipindakan ke D dan mobil tertarik ke depan.
Kesan pertama kekuatan mesin SOHC, i-VTEC yang ada di mobil ini terasa sangat responsif. Hal itu tidak mengherankan, sebab kekuatan mobil ini mencapai 100 PS dengan torsi 126 Nm. Ini adalah kekuatan terbesar yang dimiliki sebuah city car di Indonesia.
Melaju ke jalan tol Cipularang, detikoto mencapai kecepatan 145 km/jam dengan stabil. Sistem pengereman ABS yang dipadu dengan EBD juga membuat kepercayaan diri memacu mobil ini meningkat meski urusan kesenyapan kabin harus segera diperhatikan oleh Honda.
Masuk ke jalanan Bandung yang padat, handling mobil ini makin terasa menyenangkan. Ini yang detikOto anggap sebagai kelebihan Honda Brio disamping tenaga besar yang disuguhkannya.
“Handlingnya bikin pede,” kata seorang rekan jurnalis yang mengetes Brio setelah detikOto.
Kesimpulan
Desain segar yang dihasilkan Honda Brio pada bagian depan dan samping tampak enak dipandang meski butuh waktu lama untuk memahami keindahan bagian buritan.
Kehandalan mobil ini yang menyuguhkan tenaga besar yang dipadu dengan akselerasi dan stabilitas serta handling yang mumpuni juga menjadikan mobil ini menyenangkan untuk dikendarai meski pemiliknya harus berhadapan dengan kualitas material interior yang pas-pasan untuk mobil city car berharga Rp 170 juta.
Poin Plus
- Tenaga, akselerasi dan handling
- Desain segar
Poin Minus
- Harga
- Desain belakang