Mengecek Kondisi Rem Mobil, Setelah Lintasi Genangan Air – Sahabat Otomotif Bandung, Berkendara menembus cuaca hujan sepatunya membuat pengemudi lebih waspada dalam menjalankan mobilnya. Begitu juga ketika menemui ruas jalan yang tergenang air, akibat volume hujan lebat dalam kurun waktu cukup lama di sejumlah daerah.
Mengecek Kondisi Rem Mobil, Setelah Lintasi Genangan Air
Pemilik kendaraan dengan jarak lantai ke permukaan tanah (ground clearance) tinggi, kerap memberanikan diri menerjang genangan air tersebut. Keputusan ini kerap dilakukan pengemudi, dengan melajukan kendaraan cukup kencang agar mobilnya bisa lebih cepat melintas genangan.
Kebiasaan tersebut seharusnya dihindari, mengingat adanya risiko kehilangan kendali dari sisi pengereman mobil. Terendamnya komponen kaki-kaki mobil saat melintasi genangan air, rentan menyebabkan sistem pengereman mengalami penurunan kinerja karena kondisinya yang basah.
Untuk mengetahui kinerja rem selepas melintas genangan banjir, pengemudi tidak disarankan menginjak pedal gas terlalu dalam. “Sebaiknya melaju dalam kecepatan rendah sembari mengecek kondisi pengereman dengan diinjak berulang secara pelan,” ujar Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi.
Baca Juga : 3 Penyebab Starter Dinamo Mobil Rusak
Pengecekan fungsi rem selepas melintasi genangan air bisa dilakukan segera, dengan laju kendaraan di bawah 10 Kpj. Dalam kondisi tersebut pengemudi bisa secara berulang menginjak pedal rem untuk mendapat kepastian kondisi rem berjalan dengan baik.
Apabila terdengar bunyi seperti berdecit keluar dari komponen rem mobil, hal tersebut terbilang normal, kata Anjar. Mengingat perangkat rem menjadi basah terkena air, apalagi seusai melintasi genangan yang tingginya sejajar dengan ban. Sehingga dibutuhkan waktu agar rem mengering dan kembali bekerja secara normal.
Mengendalikan kecepatan serta mengecek kondisi rem mobil bisa menghindarkan pengemudi dari risiko kecelakaan. Kencangnya laju kendaraan secara mendadak begitu keluar dari genangan, berpotensi gagal ditahan oleh sistem pengereman mobil yang masih belum optimal.
Sumber : OkeZone