Tachometer atau penunjuk rotation per minutes RPM, tentu bukan sekedar penghias dashboard. Namun bermanfaat bagi pengemudi karena dapat menjadi penuntun untuk mengoperasikan mobil dengan hemat.
Ini dikarenakan melalui tachometer, pengemudi akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti posisi gigi. Selain itu, menjalankan kendaraan pada putaran statis sesuai dengan petunjuk masing-masing pabrikan, dapat lebih menghamat konsumsi bahan bakar.
Penggantian gigi yang tepat dilakukan pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum).
Perhatikan data teknis mobil dan lihat keterangan mengenai Torsi Maksimum (torque maximum). Manual book memuat keterangan mengenai data ini. Biasanya, tertulis dengan satuan feet/lbs, feet-pounds, atau Newton meter (Nm). Masing-masing mesin memiliki torsi maksimum yang berbeda. Biasanya, angka torsi (momen) selalu dikaitkan dengan angka putaran mesin (RPM).
Contoh, data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 200 Nm/3.750 rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 200 Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 3.750 per menit.
Pada contoh ini, berarti sebaiknya melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 3.750.
Angka RPM di tachometer juga penting diperhatikan tidak hanya saat pergantian gigi ke posisi yang lebih tinggi. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin dan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.
Sumber: Toyota Astra