MESIN MENDADAK MATI Mesin mendadak mati (kemungkinan penyebab, prosedur dan metode perbaikan). - Kemungkinan penyebab : Mesin tidak dapat hidup kembali.
Prosedur dan metode perbaikannya : Lakukan pengecekan, apakah mesin dapat start sesuai dengan prosedur, bila tidak dapat lakukan perbaikan cek kabel baterai, kabel negatif dan kabel positif. - Kemungkinan penyebab : Idle mesin kasar.
Prosedur dan metode perbaikannya : Bila idle mesin tidak stabil, idle mesin kasar, lakukan peyetelan idle ( putaran idle 600 ~ 700 ). - Kemungkinan penyebab : Kerusakan kerja selenoid pemutus bahan bakar.
Prosedur dan metode perbaikannya : Bila mesin berputar normal tetapi tidak mau hidup, petunjuk : tidak adanya suara kerja selenoid, juga akibat kendornya hubungan kelistrikan, lakukan pengecekan konektor sebelum melakukan perbaikan. - Kemungkinan penyebab : Tidak ada bahan bakar ke dalam pompa injeksi.
Prosedur dan metode perbaikannya : Lihat item no 3. (metode perbaikan kerusakan kerja selenoid ) dan cek sistem bahan bakar, saringan, kerja selenoid, cek kebocoran dalam sistem bahan bakar. MESIN KURANG TENAGA Mesin kurang tenaga (kemungkinan penyebab, prosedur dan metode perbaikan). - Kemungkinan penyebab : kesalahan penyetelan kabel Akselerator.
Prosedur dan metode perbaikannya : cek pedal Akselerator bila ditekan sepenuhnya, cek tuas penyetelan bersinggungan dengan skrup penyetelan kecepatan maksimum. Bila tidak lakukan penyetelan. - Kemungkinan penyebab : Putaran maksimum kurang.
Prosedur dan metode perbaikannya :Cek RPM maksimum :4.050 ~ 4.250 bila tidak sesuai lakukan penyetelan sesuai dengan spesifikasi. - Kemungkinan penyebab : Saringan bahan bakar tersumbat.
Prosedur dan metode perbaikannya : Lepas selang saluran bahan bakar dan langsungkan ke pompa injeksi, bila hasilnya baik berarti saringan tersumbat dan lakukan penggantian saringan bahan bakar. - Kemungkinan penyebab : Kesalahan timing injeksi.
Prosedur dan metode perbaikannya : Standart timing 1.31 ~ 1.37 mm, bila hasil kurang dari standar lakukan penyetelan seperti spesifikasi. - Kemungkinan penyebab : Kesalahan Nozel injeksi.
Prosedur dan metode perbaikannya : Cek tekanan nozel standart 180 ~ 210 Kg/cm2, bila tekanan nozel kurang dari spesifikasi lakukan penyetelan, sesuai dengan spesifikasi. - Kemungkinan penyebab : Kebocoran bahan bakar.
Prosedur dan metode perbaikannya : Cek kebocoran bahan bakar, pada sambungan pompa injeksi, baut Kepala distributor pompa injeksi, serta katup delivery. Lakukan pengecekan sesuai spesifikasi. Sumber: |