Asal Muasal Nama Klakson yang Menjadi Fitur Wajib Kendaraan Masa Kini – Sahabat Otomotif Bandung, Hingga Masa ini klakson menjadi fitur wajib kendaraan baik motor, mobil, dan alat transportasi lainnya. Fungsinya tidak berubah dari dulu hingga sekarang, yaitu alat berkomunikasi antar pengguna jalan.
Asal Muasal Nama Klakson yang Menjadi Fitur Wajib Kendaraan Masa Kini
Pada tahun 1908, sosok bernama Miller Reese Huchison mendapatkan paten untuk sinyal tersebut. Seperti dikutip dari laman caranddrive, Minggu (23/2/2020) saat itu sinyal komunikasi ini pertama kali dipasang pada kendaraan milik Ford, yaitu Model T.
Sementara penggunaan nama klakson sendiri awalnya merupakan merek “Klaxon”, yang digagas oleh Franklyn Hallett Lovell Jr. Nama itu diambil dari kata Yunani “klaxo”, yang berarti “menjerit”.
Sejak 1930-an, produsen mobil telah menyetel ulang diafragma dan ruang suara tipe Klaxon untuk menghasilkan suara. Tujuannya adalah menciptakan klakson yang bisa ditoleransi oleh seseorang tetapi masih bisa menembus keributan frekuensi lalu lintas.
Misalnya, hingga pertengahan 1960-an banyak klakson mobil AS disetel ke not musik E-flat atau C. Saat ini, karena kendaraan lebih kedap suara, mereka lebih sering disetel ke nada A-tajam dan F-tajam.
Baca Juga : Bentuk Setir Mobil Bulat, Kenapa Tidak Kotak ?
“Pada dasarnya, fungsi klakson masih sama seperti awal,” tutur Manajer produk klakson mobil divisi aftermarket Bosch Automotive Matthias Fischer.
Merek Klaxon tersebut kemudian menjadi populer hingga menjadi kata baku sebagai istilah salah satu peranti keselamatan berkendara ini.
Tidak hanya Indonesia yang menggunakan nama klakson lho, tetapi juga diaplikasikan di sejumlah negara lain, seperti Jepang, kata “klaxon” (kurakushon), Prancis (klaxon), Italia (clacson), Yunani, Belanda (claxon), Rusia, Polandia (klakson), Spanyol (claxon), Rumania (claxon), Ceko ( klakson), Turki (klakson), dan Korea.
Kini klakson mulai berkembang, bahkan bunyi klakson bus atau truk pasti beda dengan mobil ukuran kecil.
Sumber : DetikOto