Lompat ke konten
Beranda » Hati – Hati Parkir Di Jalan Marak Pencurian Pelek Mobil Bawaan Pabrik

Hati – Hati Parkir Di Jalan Marak Pencurian Pelek Mobil Bawaan Pabrik

Hati - Hati Parkir DI Jalan Marak Pencurian Pelek Mobil Bawaan Pabrik

Hati – Hati Parkir DI Jalan Marak Pencurian Pelek Mobil Bawaan PabrikSahabat Otomotif Bandung, sedang viral kasus pencurian ban dan pelek mobil yang sedang diparkir tengah di unggah netizen akhir – akhir ini. Sadisnya lagi, pelaku tak segan mencopot keempat ban mobil yang tengah parkir. Malah, ada yang nekat mencuri pelek mobil di parkiran umum.

Hati – Hati Parkir Di Jalan Marak Pencurian Pelek Mobil Bawaan Pabrik

Aksi pencurian pelek mobil ini cukup nekat. Pelaku mencopot pelek dan mengganjalnya dengan batu bata. Rata-rata pelek yang dicuri adalah mobil terkini. Peleknya kebanyakan masih original bawaan pabrikan. Apakah laku kalau dijual lagi?

Menurut Fery Ach dari toko pelek Achsarra Wheels yang bermarkas di Jakarta Timur, pelek original dari pabrikan mobil atau disebut Original Equipment Manufacturer (OEM) memang lebih mudah dijualnya. Sebab, pelek OEM banyak yang memburu.

“Pelek OEM itu jangankan 4 buah, ada 1 buah maupun 2 buah tetap laku terjual, dikarenakan kadang-kadang pembeli itu butuh untuk serep, atau pengganti pelek yang lecet-lecet. Pelek OEM itu paling gampang terjual,” kata Fery kepada detikcom, Rabu (29/1/2020).

Fery melihat, kebanyakan pelek mobil yang dicuri itu adalah mobil-mobil baru. Jika dijual kembali pun harganya masih tinggi.

“Karena memang customer sekarang banyak yang cari-cari model OEM. Dalam arti model pelek OEM sekarang itu bagus dan modis,” ujar Fery.

Dia menyebut, pencinta otomotif zaman sekarang yang suka modifikasi mobil juga banyak yang membeli pelek OEM. Terlebih, kata Fery, pelek OEM juga memiliki kenyamanan yang mumpuni.

Baca Juga : Mobil Raksasa Yang Ditumpangi Ahmad Dhani, Mobil Apa?

“Dan satu lagi, pelek OEM itu harganya lebih stabil daripada harga pelek-pelek replika. Jadi itu mungkin faktor yang paling masuk dari pencuri-pencuri itu, selain mudah untuk dijual,” katanya.

Fery sendiri memang menerima orang yang ingin menjual pelek second ke tokonya. Tapi, ia memastikan pelek yang ia jual jelas asal-usulnya. “Misal seperti orang tukar tambah, teman sesama toko, atau customer yang beli pelek OEM lalu yang lama dijual ke saya, atau orang yang kenal dulu pernah beli di saya lalu dijual kembali ke saya karena mobilnya sudah terjual,” ujarnya.

Sumber DetikOTO