Mencoba Honda Brio Satya E CVT
Mencoba Honda Brio Satya E CVT – Mobil Low Cost Green Car (LCGC) identik bersama harga murah. Tapi Honda Brio Satya E CVT harganya waktu ini dibanderol Rupiah 149,6 juta & jadi LCGC paling mahal. Kami serta bakal peluang cobalah Honda Brio Satya E CVT di Indonesia.
Dikala fenomena Low Cost Green Car (LCGC) atau akrab dinamakan “mobil murah ramah lingkungan” muncul di th 2013, tidak sedikit Agen Pemegang merek(APM) berlomba-lomba memamerkan produknya. Ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Datsun Go, Suzuki Karimun Wagon R & Honda Brio Satya.Tapi ada peraturan dari Kementerian Perindustrian soal LCGC yg difungsikan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) berkaitan penyesuaian harga. Lihat Harga Terbaru Honda Brio Satya Bandung
Tiap-tiap APM boleh menaikkan harga maksimum 15% berdasarkan pemakaian tehnologi transmisi automatic & menaikkan 10% buat tehnologi keselamatan penumpang.Tak heran seandainya harga Brio Satya E CVT yg kami cobalah jadi mobil LCGC paling mahal. Dibanderol Rupiah 149,6 juta, Honda Brio Satya E CVT sudah memanfaatkan transmisi automatic yg dikenal bersama perpindahan gigi halusnya. Ketika kami mencoba dalam perjalanan dari Cisarua ke Jakarta, tenaga 90 dk & torsi 110 Nm dari mesin 1.198 cc tersalur dengan cara merata & halus. Nyaris susah menemukan entakan terhadap transmisi walaupun pedal gas diinjak penuh disaat berakselerasi.
Performa mesinnya serupa seperti Honda Brio RS yg telah kami bahas.Cuma saja perbedaan dari Honda Brio Satya ada terhadap suspensinya yg tak diatur sporti. Sehingga diwaktu melintasi jalanan rusak atau speedbump dijalan, bantingan roda terasa lebih empuk. Tubuh juga minim go yangan. Tetapi saat bermanuver terasa lebih limbung dibanding Honda Brio RS.
Gejala limbung ini bukan cuma dari suspensi saja, namun ada kontribusi dari profil ban. Memakai ban berukuran 175/65 R14, Honda Brio Satya lebih mungil dari RS yg menggunakan ukuran 15 inci dgn profil 185/55.Selebihnya Honda Brio Satya tidak sama mulai sejak dari eksterior, interior sampai feature. Eksterior paling tampak berlainan yaitu lampu utamanya yg tetap memakai halogen belum LED. Tapi design bumper dibuat sebagaimana RS.
Sementara terlihat samping rancangan pelek berkelir abu-abu berpalang 6 tampak lumayan sporti biarpun berukuran mungil. Jika kepada RS terdapat lampu sein di spion, HPM meniadakannya buat Brio Satya demi menekan harga.Dari belakang, perbedaan eksterior yg nampak merupakan lampu rem. Jika kepada model pada awal mulanya kelir merah cuma kepada bulatan, sekarang ini merambat sampai kaca mika maka setengahnya didominasi merah.
Berubah ke interior, paling membedakan dari RS ialah warna krem terhadap jok pun dasbor. Auranya tidak sama bersama kabin RS yg condong sporti, warna jelas terhadap Satya ini malah menghadirkan kesan lega.Ketika menengok ke head satuan, Honda Brio Satya ini belum memakai monitor sentuh. Lumayan suatu head satuan 2DIN baru JVC KW-R710 & panel AC digital.
Ini jadi satu buah inovasi di kelasnya lantaran tidak cuma bertransmisi CVT mula-mula, Honda Brio Satya pula jadi mobil LCGC bersama panel AC digital perdana.
RIVAL
Toyota Agya TRD S A/T
Mesin : 998 cc 3-silinder, 65 dk
0-100 km/jam : 16,7 detik
Harga : Rupiah 136,6 juta
+ : Harga, jaringan purna menjual, legroom lega
– : Design eksterior, feature, tenaga mesin
FIRST OPINION
Sejumlah fitur-fitur baru kepada product LCGC Honda termasuk juga suatu terobosan di kelasnya. Transmisi CVT yg populer halus dikala per pindahan gigi pun AC digital jadi daya tarik kuat. Tetapi, sejatinya satu buah mobil LCGC merupakan harga ‘me rakyat’. Bersama banderol mencapai Rupiah 149,6 juta, bagi kami Honda Brio Satya E CVT telah tergolong mahal. Meskipun seandainya di bandingkan rivalnya, tehnologi yg dihadirkan Honda Brio Satya E CVT lebih top.
SEKILAS PANDANG
– Jadi mobil LCGC perdana yg memakai transmisi automatis CVT di kelasnya
– Terdapat pilihan transmisi manual dgn harga lebih murah yaitu Rupiah 134,6 juta
Kontak Sales Honda Bandung :
Ricky
– 082 221 011 136
– 081 931 213 334
Pin BB: 5CAD5E9B
email: ricky[at]honda-bandung.com