Mesin dan oli, ibarat ikan dan air. Kelangsungan proses kerja mesin sangat ditentukan oleh keberadaan oli. Bila oli kurang, komponen mesin akan cepat aus akibat gesekan.
Kondisi yang cukup berat untuk medan seperti kota besar dengan jarak yang cukup jauh dan seringnya terjadi kemacetan membuat kerja mesin semakin keras juga. Untuk itu, anda perlu memperhatikan penggantian oli mesin anda secara berkala, paling tidak setiap kelipatan 5.000 km.
Namun, saat ini banyak sekali beredar merek-merek oli, baik keluaran dari dalam maupun luar negeri. Anda perlu berhati-hati saat membeli, agar tidak tertipu dengan oli oplosan. Beberapa ciri oli oplosan adalah : lengket saat dipegang, mengeluarkan asap dari knalpot dengan bau yang tidak enak dan pedih di mata.
Selain itu, beberapa akibat yang ditimbulkan oleh oli palsu adalah :
- Oli palsu umumnya memiliki tingkat oksidasi tinggi, sehingga menyebabkan piranti mesin cepat aus karena banyaknya formula dalam oli tersebut.
- Dapat menyebabkan mesin jadi kasar bahkan bantalan tie rod berbunyi.
- Merusak sistem injektor, akibat proses pengabutan yang berlangsung tidak normal. Sisa-sisa pembakaran akan membentuk kerak di piranti-piranti sistem injektor dan sistem pengabutan.
Pilihlah oli yang telah direkomendasikan oleh pabrikan agar kendaraan anda lebih awet, dan anda perlu memperhatikan grade-nya untuk menentukan kecocokan pemakaian oli tersebut berdasarkan tahun kendaraan anda.
Sumber: Toyota Astra