Ramahnya Warga Iran Sapa Mobil Berplat Nomor Indonesia – Keluarga asal Indonesia memutuskan keliling dunia dengan mengendarai mobil Mitsubishi Pajero keliling dunia dengan berpelat nomor Indonesia. Sekeluarga diboyong ikut semuanya. Eelco Koudijs (Ayah), Vryedta Ilfia Koudijs (Ibu), beserta putri-putra mereka Raneshsya Abelona dan Bramantyo Aditya.
Ramahnya Warga Iran Sapa Mobil Berplat Nomor Indonesia
Momen perjalanannya pun tidak hanya dibagikan melalui jejaring sosial instagram, tetapi juga melalui channel YouTube miliknya Journey of Wonders. Saat memasuki wilayah Iran, keluarga ini mendapat sambutan ramah dari warga Iran kendati menggunakan plat B.
Baca juga : Promo Pajero vin 2019
Terekam dalam video warga Iran menyapa hingga menurunkan kaca mobil untuk melambaikan tangan, tidak hanya kendaraan penumpang tetapi juga untuk jenis bus. Meski kelihatan biasa, ternyata pelat nomor Indonesia memiliki tempat sendiri di Iran.
Bahkan Eelco sempat membagikan cerita yang tiba-tiba diberhentikan di tengah jalan, untuk kemudian lanjut diajak makan bersama.
“Pada malam hari di jalan kami dihentikan orang Iran dengan keluarganya dan diajak ngobrol, akhirnya diajak kami untuk makan bersama di rumah makan kebab,” ujarnya dalam video.
Berkeliling dunia menggunakan mobil jelas bukan perkara mudah. Karena selain perlu adanya persiapan mental, fisik dan uang, persiapan mobil yang mampu melahap segala medan juga sangat diperlukan.
Pajero sportnya dipanggil Capuccino
Jadi pilihan melakukan modifikasi untuk bisa mendukung perjalanan sangat dibutuhkan. Nah langkah ini yang diambil Eelco sekeluarga, yang saat ini tengah berkeliling dnia dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport. Mereka memberikan nama yang unik untuk tunggangannya itu yakni Cappuccino. Eh, tapi kenapa namanya Cappuccino ya?
“Kami memanggilnya Cappuccino, karena warna putihnya selalu berubah menjadi kecoklatan meskipun setelah 1 hari dicuci, akibat terkena siraman jalanan yg kami lalui. Cappuccino sangat bisa diandalkan, kuat, tangguh dan nyaman saat melewati banyak jalanan yang kurang mulus,” ujar Eelco Koudijs.
Kendati melewati berbagai negara dengan berbagai jenis kondisi, nyatanya tak banyak ubahan yang diterapkan pada mobil mereka. Satu-satunya ubahan yang dilakukan hanya pada suspensi belakang karena muatan beban barang yang cukup berat.
“Tidak ada sama sekali, ban kalau masih bagus nanti aja. Saya cuma ganti suspensi di belakang karena beban yang lumayan berat pakai buat tenda. Selain itu tidak ganti apa apa-apa. Modifikasi tidak dibutuhkan kecuali emang gila offroad tentu mungkin ada perlu diganti,” ujar Eelco saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang.
Sumber Detikcom