Lompat ke konten
Beranda » Terdampak Corona, Produksi Suzuki di RI Masih Aman Sampai Maret

Terdampak Corona, Produksi Suzuki di RI Masih Aman Sampai Maret

Terdampak Corona, Produksi Suzuki di RI Masih Aman Sampai Maret

Terdampak Corona, Produksi Suzuki di RI Masih Aman Sampai MaretSahabat Otomotif Bandung, Maraknya wabah corona yang membuat sejumlah pabrik otomotif di China tutup, Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjamin produksinya aman sampai Maret 2020. Salah satu faktor yang mendukung adalah kandungan komponen lokal Suzuki yang cukup besar.

Terdampak Corona, Produksi Suzuki di RI Masih Aman Sampai Maret

“Kebetulan tingkat komponen lokal kita sudah di angka lebih 87 persen. Masih ada kurang lebih 13 persen, yang bukan local content. Tapi untuk produksi, kita verifikasi sampai bulan Maret itu aman,” bilang 4W Marketing Director SIS Dony Saputra, di Jakarta, belum lama ini.

Setelah memastikan produksi aman sampai bulan ini, SIS terus melakukan pemeriksaan kalau-kalau ada bagian suku cadang yang diimpor dari China dan mengalami kendala suplai akibat pabrik tidak beroperasi, sebab corona.

“Setelah Maret kita masih checking terus. Untuk sementara vendor tir 1 belum (ada masalah), tir 2 masih checking, tir 3 juga kita lihat di sana ada masalah enggak. Harapannya, semoga jangan sampai ada masalah yang bisa pengaruhi produksi,” lanjut Dony.

Baca Juga : PROMO MARET BOMBASTIS SUZUKI BANDUNG 2020

Sebelumnya kendala suplai suku cadang ini dialami oleh pabrikan-pabrikan otomotif di India. Merek mobil seperti Tata dan Mahindra, menghadapi masalah suplai suku cadang. Akibatnya mereka mengalami kendala sementara di sistem produksi sampai beberapa minggu ke depan, hingga kondisinya normal seperti sedia kala.

China sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif dunia, menyuplai suku cadang kendaraan ke berbagai belahan dunia. Dengan terjadinya wabah ini, beberapa pabrik manufaktur di China berhenti beroperasi sementara.

Di luar China, Hyundai dan Nissan telah mengumumkan penutupan pabrik sementara akibat terhambatnya pasokan suku cadang. Masalah serupa juga dialami merek asal Inggris, Jaguar Land Rover.

Sumber : Detik Oto